Perempuan Dalam Demokrasi, Bawaslu Agam Laksanakan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif
|
Agam - Bawaslu Agam mengadakan kegiatan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisiaptif Perempuan Dalam Demokrasi di Hotel Sakura Syariah Lubuk Basung, Kamis 17 November 2022. Peserta dalam kegiatan ini adalah pengurus organisasi dan komunitas perempuan se-Kabupaten Agam sebanyak 60 orang.
Kegiatan sosialisasi dibuka oleh Elvys, Ketua Bawaslu Agam. Melalui sambutannya, Elvys menyampaikan bahwa perbedaan pemilih laki-laki dan perempuan tidak sampai 1%. Kemudian, indeks demokrasi Indonesia masih menempati ranking 52 di dunia. Salah satu penyebab rendahnya penilaian demokrasi Indonesia ini dikarenakan rendahnya partisipasi perempuan. Itulah mengapa, bukan tanpa alasan bahwa Bawaslu mengangkat tema perempuan dalam demokrasi.
Sebagai narasumber pertama, adalah Edita Elda, Dosen Fakultas Hukum Universitas Andalas. Edita menekankan pentingnya kesadaran perempuan agar tidak golput dalam Pemilu. Perlu adanya kesadaran penuh bagi perempuan bahwa Pemilu tidak hanya penentu hidup bagi laki-laki. Tidak hanya itu, terdapat tugas bersama seluruh pihak agar kontribusi perempuan tidak hanya berhenti sebagai pemilih, namun juga bagaimana perempuan dapat mengambil peran menjadi penyelenggara Pemilu ataupun peserta Pemilu.
Kemudian, Umul Khoir berkesempatan menjadi narasumber kedua. Dosen STIH Putri Maharaja Payakumbuh ini mengatakan bahwa tujuan meningkatkan peran perempuan di ruang publik adalah menjamin partisipasi penuh dan efektif, serta kesadaran akan kesempatan yang sama bagi perempuan dalam politik, ekonomi dan masyarakat. Senada dengan hal tersebut, Okta Muhlia (Anggota Bawaslu Agam) sebagai narasumber ketiga juga menyampaikan bahwa partisipasi dapat menumbuhkan kesadaran berpolitik serta memahami hak dan kewajiban politiknya.
Catatan penting dalam perjuangan perempuan di Indonesia tidak hanya berhenti dalam perbincangan terpilihnya perempuan sebagai pemimpin maupun wakil rakyat, melain sosok-sosok pilihan tersebut juga memiliki semangat perjuangan perempuan.
Seluruh peserta kegiatan ini diharapkan mampu menjadi jembatan antara Bawaslu dan masyarakat dengan turut serta menyebarluaskan informasi kepemiluan kepada lingkungan sekitar, khususnya kelompok perempuan.
Peserta dalam kegiatan ini juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang tidak hanya mengandung konten kepemiluan, melainkan juga terdapat pendidikan politik terhadap perempuan. Bawaslu Agam berkomitmen untuk terus melakukan langkah langkah kongkrit dalam meningkatkan partisipasi masyarakat, terutama partisipasi perempuan dalam setiap perannya.