Lompat ke isi utama

Berita

Okta Muhlia : Jangan Buta Politik! Bawaslu Agam Adakan Sosialisasi bersama PKM PKH Bismillah Jorong Sungai Landai

Okta Muhlia : Jangan Buta Politik! Bawaslu Agam Adakan Sosialisasi bersama PKM PKH Bismillah Jorong Sungai Landai

Ditulis Oleh Riken Yulia pada tanggal 25 Desember 2022
Agam, BAWASLU AGAM - Okta Muhlia, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kabupaten Agam melakukan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif pada pertemuan Anggota PKM PKH Bismillah di Jorong Sungai Landai, Nagari Cingkariang, Kecamatan Banuhampu. 

Kegiatan pertemuan ini dihadiri oleh 25 Orang Anggota KPM PKH Bismillah dan dibuka oleh Intan Rahmadhani selaku Pendamping PKH di Nagari Cingkariang. 

Melalui forum warga, Okta Muhlia mengajak anggota PKM PKH Jorong sungai Landai untuk dapat melek terhadap politik, dan Jangan sampai masyarakat buta tentang politik, karena masyarakat harus ikut menyuarakan pilihan politiknya dalam Pemilu, agar ikut menentukan kehidupannya lima tahun ke depannya. 

Okta Muhlia menyampaikan bahwa Pemilu tidak hanya pada hari pencoblosan 14 Februari 2024 saja, tetapi sekarang tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai, sekarang Partai Politik sudah ditetapkan oleh KPU, dan sekarang juga sudah dimulai tahapan pendaftaran calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). 

"Kalau memang saudara-saudara merasa tidak perlu sertai Politik, biarlah tidak usah berpolitik. Tetapi saudara-saudara jangan buta Politik, kalau saudara-saudara buta Politik, maka sudara-saudara akan dimakan oleh Politik” ucap lia dalam menyampaikan kutipan dari Mohammad Natsir. 

Okta Muhlia menambahkan "masyarakat harus aktif memilih pemimpin dan memastikan bahwa setiap wajib pilih terdaftar dan termasuk keluarga lainnya yang telah memiliki hak pilih, Jika ada keluarga yang disabilitas atau kondisi khusus lainnya silahkan disampaikan saat pendataan daftar pemilih agar haknya terakomodir," katanya.

Ia mengingatkan kelompok PKH untuk berhati-hati terhadap dan praktik politik uang, Politik uang hanya akan melahirkan pemimpin yang korup dan masyarakat harus menolak politik uang tersebut.

Editor : Okta Muhlia

Foto : Riken Yulia