Bersama Pemantau Pemilihan dan Ormas, Bawaslu Provinsi Sumbar Evaluasi Pelaksanaan Pemilihan Tahun 2024

Pariaman, BAWASLU AGAM - Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumatera Barat melakukan kegiatan evaluasi terhadap pelaksanaan Pemilihan serentak bersama dengan Pemantau Pemilihan dan organisasi masyarakat di Pariaman. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap pelaksanaan Pemilihan 2024 lalu.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua Bawaslu Provinsi Sumbar, Alni SH, M.Kn dan dihadiri oleh Kordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Agam Yuhendra.

"Pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Sumbar telah dilalui dengan kondisi yang aman damai dan sejuk, tidak bisa dipungkiri juga ada dinamika yang terjadi sepanjang tahapan pemilihan," kata Alni di Pariaman, Selasa (7/01).

Ia menyampaikan dalam Undang-Undang Pemilihan, Bawaslu ditekankan agar melakukan tiga hal secara sekaligus yaitu Pengawasan, Pencegahan Penindakan pelanggaran dan penyelesaian sengketa yang terjadi di tahapan pemilihan.

"Pelaksanaan pemilihan serentak dilakukan pada tanggal 27 November, ini merupakan sejarah pemilihan kepala daerah serentak terbesar di Indonesia, termasuk dengan jumlah pasangan calon yang ikut juga sangat banyak," ujarnya.

Saat ini, lanjut Alni dalam pemilihan kepala daerah 2024 ada 13 permohonan sengketa yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi yang tersebar di 11 kabupaten/kota di Sumbar. Artinya lebih dari 50 persen dari jumlah kabupaten yang ada di Sumbar terdapat ketidakpuasan dari peserta pemilihan.

Atas dasar itu melalui kegiatan ini diharapkan adanya evaluasi yang atau masuk dari pemantau pemilu, organisasi masyarakat dan tokoh masyarakat agar untuk yang lebih baik kedepannya. Catatan-catatan penting terhadap pelaksanaan pemilihan kepala daerah juga sangat diperlukan.

Kegiatan ini selain menghadirkan organisasi masyarakat juga dihadiri oleh Kordinator Divisi Pencegahan se-Sumbar.